MATARAM —Penerapan protocol kesehatan (Prokes) Covid-19 di kalangan masyarakat, menjadi perhatian khusus kalangan TNI dan Polri. Hal ini dimaksudkan untuk menekan dan memutus rantai penularan dan penyebaran virus Corona yang terus memakan korban.
Hari ini Kapolres Kota Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi secara langsung memantau penerapan prokes di Pasar Kebon Roek, Kecamatan Ampenan Kota Mataram. Dia menemukan hal yang sangat miris karena rata pengunjung dan juru parker cukup banyak yang tidak mematuhi provokes. “rata pengunjung dan juru parker tidak mengenakan masker saat memasuki pasar”, ungkap Kapolres, Selasa (12/01/2021).
Melihat kondisi semrawutnya pasar Kebon Roek, Kapolresta Mataram dibantu anggota tim kemudian mengatur dan menertibkan suasana pasar tiba di Pasar Kebon Roek. Awalnya, Kapolresta dan anggota menertibkan jarak antar pedagang di Pasar agar tercipta physical distancing dan sosial distancing antara pengunjung dan pedagang.
‘’Jarak pengunjung dan penjual dan jarak antara penjual dengan penjual diatur sedemikian rupa agar tidak seperti orang kerumunan, mereka jangan terlalu dekat. Harus ada physical distancing dan sosial distancing di pasar. Kita tidak ingin pasar menjadi cluster Covid-19,’’ sebut Kapolresta Mataram.
Mendapati banyaknya warga pasar yang tidak mematuhi prokes Covid-19 terutama yang tidak mengenakan masker, Kapolresta langsung memerintahkan anggota untuk membuat warning agar mereka yang tidak bermasker suapaya tidak diperkenankan masuk pasar. ‘’Iya, sekarang kita keluarkan langsung dari pasar bagi mereka yang tidak menggunakan masker,’’ kata Heri.
Setelah mengatur penerapan prokes di dalam pasar, Kapolresta Mataram kemudian memberikan wejangan kepada para tukang parker pasar. “mereka yang tidak bermasker langsung disuruh push up sebagai sanksi ketidakpatuhannya”, tegasnya
Kapolres juga mengambil langkah maksimal untuk menertibkan lalu lintas di sekitar pasar kebon roek yang selalu macet ini. Dia berjanji akan melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan Kota Mataram. (Ju)