DOMPU – Beberapa Kabupaten dan Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sedang menghadapi tahapan pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) seperti, di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima.
Khawatir akan munculnya Cluster baru penyebaran Covid-19 di pilkada terutama melalui tahapan kampanye, Kapolda NTB Inspektur Jenderal M. Iqbal meluncurkan program Lomba Kampanye pilkada sehat.
Program ini mendorong setiap Pasangan Calon Bupati Calon Wakil Bupati di seluruh kabupatwn dan Kota di Provinsi NTB untuk proaktif menerapkan Inpres nomor 6 tahun 2020 tentang Protokol Kesehatan Covid-19.
Dijelaskan Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol. Artanto M.Si, program kampanye sehat adalah sebuah gerakan yang memotivasi setiap pasangan calon peserta pilkada guna memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 tidak hanya pada setiap jadwal kampanye mereka akan tetapi, juga dalam setiap aktivitas mereka di tengah masyarakat.
Beberapa hal yang menjadi perhatian juri dalam menilai aktivitas para pasangan calon yakni, kemampuan paslon dalam mengerakan hati masyarakat untuk terbiasa mengenakan masker, mencuci tangan pakai sabun dan air bersih, serta waspada agar selalu menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
“Pasangan calon yang bisa memanfaatkan teknologi informatika untuk wahana kampanye, dianggap punya nilai plus. Inovasi calon dalam penerapan Covid-19 menjadi point khusus”, ungkap Artanto.
Penilaian terhadap lomba kampanye sehat dan damai ini dilakukan secara tertutup dan ada juga yang dinilai secara terbuka. Untuk itu Kapolda NTB menunjuk tim juri yang terdiri dari elemen Kepolisian, TNI dan Akademisi.
Untuk terwujudnya lomba kampanye sehat ini, Kapolres di semua daerah di NTB bersama penyelenggara pilkada dengan pasangan calon mendeklarasikan kampanye pilkada sehat dan damai. “Kami berharap para calon Bupati dan calon wakil Bupati di Kabupaten Dompu dapat mewujudkan penerapan protokol covid-19 pada setiap tahapan pilkada ini”, tegas Kapolres Dompu kepada wartawan. (Idin)