DOMPU- JN 27 tahun oknum guru Ngaji warga Desa Bara Kecamatan Woja, tidak menerima dirinya dituding telah melakukan tindakan pelecehan sexual kepada salah seorang murid ngajinya apalagi hal itu diperbuat di dalam Masjid. Dia mengusap dan membelai rambut “Melati” (murid ngajinya) tidak lebih karena perhatian dan kasih sayang terhadap seorang murid. Sikap itu ditunjukan di hadapan murid – murid lainnya.
Dikutip dari www.dompubicara.com bantahan tersebut, disampaikan JN kepada Kepala Dusun (Kadus) Kabuntu Jahrudin dan Kades Andi Aswan sebelum diserahkan ke Polsek Woja untuk diproses lebih lanjut.
Kadus Jahruddin mengakui bahwa oknum JN hanya beberapa menit saja berada di rumahnya setelah dibawa oleh beberapa warga ia langsung dijemput oleh aparat Kepolisian Polsek Woja. Ketika diinterogasi oleh Kadus dan Kades Bara, JN mengaku hanya membelai rambut murid ngajinya tersebut dan disaksikan oleh murid- murid lain.
Kadus Jahruddin juga menyebutkan bahwa, JN tidak digrebek di dalam Masjid melainkan ada warga yang keberatan atas tindakanya yang dinilai berlebihan. Sehingga warga tersebut membawa JN ke rumahnya. ”warga yang keberatan itu lah yang membawa JN ke rumah saya”terang Jaharuddin.
Jahrudin juga membenarkan bahwa JN selama ini dikenal sebagai ustadz yang bersedia menyisihkan waktunya untuk mengajar ngaji kepada anak – anak warga di Dusun setempat. Selain itu, JN memiliki seorang istri dengan dua orang anak yang membutuhkan perhatiannya. “kami berharap JN akan diperlakukan secara adil sesuai aturan yang berlaku”, ungkap Kadus Kabuntu (Idin)
![]()



















