DOMPU, MATITINEWS.COM – Jasad M. Saleh, korban yang diduga terseret gelombang pasang di kawasan wisata Mancing Tebing Walet dan Air Panas, Nanga Doro Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), proses pencariannya tidak lagi dilakukan dengan cara menyelam. Pasalnya, ada anggapan bahwa kekuatan ghaib telah menyembunyikan jasad M. Saleh, sehingga pencariannya pun harus dilakukan dengan cara ghaib. Sembari berdzikir, gendang pun ditabuh di sepanjang pantai.

Kapolsek Hu’U Iptu Balok Suswantoro kepada wartawan membenarkan adanya keputusan untuk menghentikan sementara aktivitas tim gabungan Basarnas Bima Dompu dalam pencarian jasad M. Saleh. Karena lanjutnya, pihak keluarga menghendaki agar dilakukan dengan cara mistis dan ghaib. “Ini berdasarkan permintaan pihak keluarga dan sudah dikoordinasikan dengan semua tim yang melakukan penyelaman”, tegasnya.
Kendati demikian lanjut Suswantoro, tim Basarnas Bima Dompu tetap standby di Posko di Lakey, karena ketika pihak keluarga korban meminta untuk dilakukan penyelaman lagi, tim tetap siaga. “Kami tergantung pihak keluarga korban. Kami tetap siap membantu, sampai kapan pun, mas”, ujar Kapolsek.
Proses pencarian hari ini lanjut Suswantoro, dilakukan oleh pihak keluarga korban yang dipimpin oleh seseorang yang dipercaya memiliki kekuatan supranatural. Mereka mengitari mengitari pantai di lokasi kejadian sambil memukul gendang dan sebagiannya lagi berdzikir. “Kami berharap semoga dengan cara ini jasad M. Saleh muncul di permukaan laut di sekitar lokasi pencarian”, ucapnya kemudian menyampaikan bahwa, cuaca dan situasi sekitar TKP saat ini hujan deras dengan arus gelombang pasang yang sangat deras. (Idin)