DOMPU, MATITINEWS.COM – Studi banding tentang peningkatan kapasitas, inovasi dan potensi Desa menuju Desa Mandiri untuk Dompu yang MASHUR di sebuah Desa di Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah yang diikuti oleh sedikitnya 36 Kepala Desa yang tergabung dalam Forum Komunitas Kepala Desa (FKKD) Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) selama empat (4) hari, menjadi suplemen yang sangat berarti dalam membangun potensi Desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Dompu H. Syaiun HAZ SH yang diundang FKKD untuk menemani para Kades dalam studi banding ini mengungkapkan bahwa, pemilihan lokasi untuk studi banding ini merupakan tempat yang sangat tepat, dimana Desa Wisata yang didatangi oleh teman-teman Kades ini adalah Desa yang memiliki penghasilan hingga lebih dari Rp 1 Milyar per bulan.
Namanya Desa Ponggok yang terletak di Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Desa ini lanjut Syaiun, merupakan Desa Miskin yang berubah menjadi Desa paling kaya di tanah air karena keberhasilannya dalam mengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).
Pada Studi Banding ini, para Kades juga mengikuti seminar dan diskusi terkait Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Mampu Mengikuti Perubahan dan Perkembangan Teknologi Berbasis Online”. Kegiatan ini lanjut Syaiun merupakan kegiatan awal ketika berada di lokasi Studi Banding. Agenda ini diselenggarakan oleh Bilal Transporter dan Tour yang mengambil lokasi di aula Hotel Aveon Yogyakarta Selasa, 30/08/2022.
“Kami berharap teman-teman kita para Kades bisa mengambil banyak pelajaran pada kegiatan ini untuk diimplementasikan di temgah masyarakatnya di Desa masing-masing”, harap Kadis DPMPD Kabupaten Dompu . (Idin/$)