DOMPU, MATITINEWS.COM – Hari Pers Nasional (HPN) yang perayaannya secara Nasional dilaksanakan di Kota Kendari Selawesi Tenggara, hari ini pun secara sederhana diselenggarakan di Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kegiatan HPN ini diinisiasi oleh Pemkab Dompu, kendati niat awalnya hanya dalam bentuk silaturrahmi antara insan pers dengan seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Meskipun Bupati Kader Jaelani dan Wakil Bupati Syahrul Parsan serta beberapa orang pimpinan OPD berhalangan hadir, namun HPN yang dilaksanakan di Aula Pendopo Bupati Dompu ini terlaksana cukup meriah karena hadirnya Sekda yang mewakili Bupati juga kehadiran anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) diantaranya Dandim 1614 dan Ketua Kejaksaan Negeri Dompu, Abeto.
Suasana menjadi semakin hangat ketika memasuki acara bincang-bincang ringan dalam bentuk penyampaian uneg-uneg para pejabat di Pemkab Dompu.
Diawali oleh Ketua DPRD Dompu Andi Bachtiar A.Md Par. yang memberi masukan kepada para insan pers tentang performa dan keseimbangan berita. Dia berharap agar wartawan bisa tampil rapi di hadapan publik dengan tidak mengenakan kaos oblong saat wawancara sumber berita.
Selain itu dia menekankan agar jurnalis di Dompu dalam tugasnya dapat benar-benar menjadikan kode etik journalistik sebagai panduan sebelum berita yang dimuat tersebut diedarkan ke publik. “Jangan sampai ujungnya berita itu hanya mengandung provokasi. Upayakan agar setiap berita yang hendak dimuat sudah dikonfrontir dengan setiap sumber agar tidak menjadi isu sepihak”, sarannya.
Lain lagi dengan pesan yang dibawa Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Dompu, Khairul Insan SE, MM, yang meminta kesediaan para wartawan untuk memberitakan keberhasilan yang diraih oleh setiap OPD dan tidak hanya melirik kegagalan OPD sebagai isu yang diberitakan. “Juga jangan hanya memberitakan keberhasilan di OPD yang gemuk anggaran, liriklah kegiatan di OPD lain yang anggarannya tipis untuk diberitakan”, harapnya.
Kritikan yang sangat layak untuk dijadikan acuan dalam menjalankan tugas journalistik bagi para insan pers di Kabupaten Dompu adalah yang datangnya dari Asisten II Setda Dompu, Dra. Hj. Sri Suzana. Bahwa wartawan harus mampu mengembangkan diri agar ketika hendak interview dengan sumber berita, tidak asal ngomong. “Wartawan harus lebih bisa memahami isu yang hendak diwawancarai, sehingga beritanya pun enak untuk dibaca”, tukasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Dompu Muhammad Sahid S.Sos menghimbau kepada seluruh pejabat agar tidak takut dan alergi berhadapan dengan wartawan. “apabila takut maka wartawan akan berprasangka lain dan mencari informasi negatif tentang kita”, ungkapnya singkat sembari menyebut dirinya sudah bergaul dengan wartawan sejak bertahun tahun silam ketika dia masih menjadi Kasubag di Bagian Humas Setda Dompu (Idin)