DOMPU – Serangan anjing suspect rabies terus memakan korban, hari ini Sabtu 30 Juni tercatat ada 7 orang warga Kabupaten Dompu yang mendatangi Puskesmas guna mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR).
Sejumlah korban gigitan anjing suspect rabies tersebut diantaranya adalah, Ina Diah, Saini, Indun, Nila Azaria, Ayub, Ahmad Rifai. Mereka adalah warga Kecamatan Pekat dan sudah mendapatkan VAR di Puskesmas setempat.
Para korban rupanya diterkam pada bagian atas bahkan ada yang nyaris digigt di lehernya. ada juga yang digigit pada bagian paha, tangan dan punggung.
Sementara Puskesmas di Kecamatan Pajo, hari ini hanya memberikan pelayanan VAR atas satu kasus penyerangan dan gigitan anjing suspect Rabies. Korbannya bernama Adnan, warga Desa Ranggo.
Ir. Zainal Arifin Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengaku bahwa, terjadi peningkatan jumlah anjing karena lepasan petani yang belum lama ini usai panen jagung. “Anjing yang selama ini diikat untuk menjaga lahan pertanian jagung sudah dilepas dan liar tanpa pemilik lagi”, ujarnya.
Selama ini hampir setiap hari pihak Pemerintah Desa di setiap Kecamatan di Kabupaten Dompu, bersama masyarakat setempat melakukan eliminasi anjing liar. “Karena muncul lagi anjing lepasan dari lahan pertanian jagung, jumlah anjing liar menjadi makin banyak”, tukas Zainal Arifin.
Menjawab pertanyaan wartawan, Kepala Dinas Pertanian Dompu mengaku setiap hari melakukan pengawasan terhadap tindakan eliminasi anjing di setiap Desa. “Kami setiap malam tetap turun lapangan”, jelasnya. (Idin)