DOMPU, MATITINEWS.COM – Harga jagung di Kabupaten Dompu pada Musim Kemarau I (MK I) terus merangkak naik, hingga saat ini harga jagung pipilan dengan kadar air 17 porsen mencapai Rp 4300,-/kg. Naiknya harga jagung ini sangat berpengaruh pada tingginya animo masyarakat untuk membudidayakan jagung.
“Karena harganya yang cukup bagus, maka untuk MK II ini lahan sawah kami, khususnya di kelompok tani Karama Ncile Desa Lune sepakat menanam jagung,” ungkap Abdulah Latif pada Matitinews.com, Kamis (20/09)
Bahkan kata Abdullah, berdasarkan hasil pantauannya, sekitar 90 porsen lahan sawah di Desa Lune, Kecamatan Pajo akan ditanami jagung.
Saking antusiasnya, Abdullah yang pernah menyandang petani teladan tingkat Kabupaten Dompu ini, mengaku tidak begitu khawatir dengan musim hujan yang akan tiba. Karena menurut dia, untuk tanaman jagung tidak terlalu beresiko meski panen pada awal musim hujan.
“Untuk tanaman jagung tidak terlalu beresiko meski panen pada awal musim hujan, Jika dibandingkan dengan menanam kedelai atau tanaman lain, jagung masih lebih menguntungkan,” katanya.
Pada kesempatan terpisah, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Lune Kecamatan Pajo Suhardin, membenarkan bahwa antusias petani dampingannya untuk menanam jagung pada MK II ini cukup tinggi. Berdasarkan data yang ada kata dia, hingga saat ini (20/09 red) tercatat lebih kurang 60 hektar lahan sawah yang akan ditanami jagung.
“Luas lahan yang akan ditanami jagung pada lahan sawah untuk MK II di Desa Lune itu mencapai 60 hektar dan tidak menutup kemungkinan akan bertambah lagi,” jelas Suhardin. (Johan)