DOMPU – Industeri Pariwisata di tanah air kian terseok karena terdampak Covid-19, tidak terkecuali industeri Pariwisata di Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Akibat tidak adanya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sejak beberapa bulan terakhir, membuat para pengusaha Pariwisata di Kabupaten Dompu, terutama yang beroperasi di Kawasan wisata Pantai Lakey harus melirik pasar wisatawan nusantara sebagai target utama.
Muhammad Ali salah seorang pengusaha Hotel di Lakey kepada beberapa wartawan belum lama ini bercerita tentang merosotnya kunjungan wisman di tanah air yang membuatnya harus berinovasi untuk menggerakan kunjungan wisatawan nusantara (wisnu) terlebih wisatawan lokal Kabupaten Dompu dan Bima pulau Sumbawa pada umumnya.
“Kami mencoba berupaya untuk menggairahkan wisatawan lokal Dompu, Bima dan Sumbawa sebagai target pasar utama kami”, jelas pemilik Hotel Ali Rock Pool ini.
Untuk itu, menghadapi dahsyatnya ancaman Covid-19, Ali Rock Pool dan Alis Bar menawarkan beberapa hal yang bisa diharapkan menjadi peluang untuk bangkit dari keterpurukan yakni, dengan membuka restoran yang menyediakan menu makanan tradisonal ala lokal Dompu Bima dan Sumbawa. Harganya pun cukup terjangkau oleh setiap pengunjung yang menikmati liburan atau sekekdar berkunjung di Pantai Lakey.
Kendati demikian, Ali Rock Pool tetap menyediakan menu Eropa di restorannya karena, banyak juga wisatawan Dompu Bima yang menyenangi masakan ala Eropa. “Pizza Hut dan beberapa masakan eropa lainnya tetap juga disiapkan namun, kami juga menyiapkan menu sayur Bening Daun Kelor , Ikan Masak Saronco dan Sepet Ala Sumbawa”, jelas Ali.
Untuk memberi kebahagiaan tambahan bagi pengunjung Pantai Lakey, Ali Rock Pool menyajikan Special Show di malam Minggu dengan menampilkan Solo Musik yaitu Gitar Akustic hingga tengah malam. Panggungnya pun dibangun langsung di hamparan pasir putih pantai Lakey di Nungas depan Restoran yang diberi nama Alis Bar.
“Jangan sungkan untuk mampir ke restoran kami karena menawarkan harga untuk ekonomi menengah ke bawah. Ada harga hingga Rp 10 ribu di sini”, jelas Ali. (Sri)