DOMPU – Pemerintah Kabupaten Dompu Jum’at 19/11 pagi bertempat di halaman belakang gedung Sekretariat Daerah (Setda) setempat menggelar Istighosah yang dirangkaikan dengan acara makan bubur. Acara ini dihajatkan agar pandemic Covid-19 yang menimpa bumi segera berakhir. Karena kenyataanya, selama ini, kasus Covid-19 ditemukan terus bertambah.
Sekitar seratusan anak – anak usia sekolah SD dan SMP sederajat di Kabupaten Dompu Provinsi nusa Tenggara Barat (NTB) sengaja dikumpulkan di halaman gedung Pemkab Dompu untuk menikmati hidangan bubur yang secara khusus disiapkan untuk mereka.
Konon, cerita turun temurun masyarakat Dompu bahwa, tradisi makan bubur merupakan salah satu bentuk do’a tolak bala yang diyakini sangat ampuh untuk menghentikan wabah di sesuatu kaum. Tidak heran, apabila kebiasaan makan bubur di pagi hari Jum’at terutama usai Sholat Subuh masih seringkali dilakukan di pemukimaan – pemukiman penduduk di Bumi Nggahi Rawi Pahu.
Drs. H. Muhibudin M.Si Ketua Nakhdatul Ulama Cabang Dompu menyampaikan harapannya agar dengan Istighosah dan makan bubur bareng anak – anak dalam rangka Doa Dana atau do’a tolak bala ini, akan diijabah seluruh doa pemerintah dan masyarakat Dompu. “Semoga Dompu menjadi negeri yang Toyyibatun warabun ghafuur. Kita semua mendo’akan kemakmuran dan kedamaian bagi Dompu tercinta”, ungkap Plt Sekda Dompu ini.
Pantauan wartawan di lokasi kegiatan, rupanya anak – anak usia sekolah yang diundang untuk makan bubur ini sudah membekali diri mereka dengan masker, bahkan sebelum makan dan sesudahnya, mereka dengan penuh kesadaran mendatangi tempat penampungan air yang disiapkan khusus untuk cuci tangan bagi setiap pegawai Setda Dompu setiap hari kerja.
Hanya saja ketika mereka makan, masker yang dikenakan dibuka dan dimasukan di kantong, juga ada diantara anak – anak itu yang menarik maskernya ke dagu supaya bisa menikmati bubur. (sri)