DOMPU – Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Dompu Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) hari ini Rabu 24/07/2019 menggelar pelatihan usaha bidang kuliner dengan tema, Penigkatan peran SDM Pemandu Wisata Budaya Kuliner dan Belanja Dalam Kreasi Mutu Kuliner Khas Daerah.
Pelatihan yang berlangsung di Gedung PKK Kabupaten Dompu tersebut diiukuti lebih dari 100 orang peserta yang terdiri dari orang – orang yang berminat khusus di sektor kewirausahaan terutama di bidang jasa pariwisata. Mereka mewakili destinasi – destinasi wisata dari Kecamatan Hu’U, Dompu, Pajo, Woja, Kilo, Pekat, Mangge Lewa dan Kecamatan Pekat.
Bertindak sebagi instruktur pelatihan adalah seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata NTB yakni, Putri Ayu Martatilar yang menjadi juara nasional pada lomba kuliner khas daerah di Istana Negara Jakarta. Selain itu menjadi pematari pelatihan kuliner khas daerah ini seorang guru Tata Boga pada SMKN 01 Dompu Ges Desi.
H. Khaerul Insan SE MM Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Dompu dalam sambutannya, mengajak kepada seluruh peserta pelatihan agar semaksimal mungkin memperhatikan transferan ilmu dari para pemateri supaya dapat dimanfaatkan sebagai modal untuk menembus ketatnya meraih peluang usaha. “Kuliner asal Dompu tidak kalah enak dibanding dengan kuliner dari daerah – daerah lain. Buktinya Masakan Saronco mendapat posisi juara di Lomba Kuliner khas Daerah Tingkat Nasional”, ungkapnya bangga terhadap prestasi Putri.
Ditegaskan bahwa saat ini pemerintah Kabupaten Dompu sudah semakin memperhatikan pembangunan di sektor Pariwisata, dengan melakukan intervensi di setiap Pemerintah Desa guna mengalokasikan dana Desa bagi kemajuan pariwisata. Karenanya masyarakat di Desa dituntut untuk kreatif terutama dalam memanfaatkan kearifan local. “Banyak jenis kuliner Dompu yang bisa bersaing dan saya yakin tentu pasti diminati oleh wisatawan yang ke Dompu”, tukasnya
Sementara itu Hj. Sri Wahyuningsih S.Sos Kepala Bidang SDM Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat menjelaskan bahwa jenis masakan di setiap daerah memiliki cita rasa tersendiri, maka tak heran jika setiap daerah memiliki tradisi kuliner yang berbeda – beda. “Masakan maupun penganan Dompu pun tentu memiliki cita rasa yang beda dan khas enaknya bagi lidah kita dan lidah orang luar daerah”, ucapnya
Menurutnya bahan mentah atau bahan baku bagi kulinert khas Dompu masih sangat mudah didapatkan dan juga masih memiliki harga yang cenderung murah. Sehingga diharapkan usai pelatihan ini, akan ada peserta pelatihan yang membuka usaha jasa kuliner di setiap kawasan wisata yang ada.
Siapa pun wisatawan baik nusantara maupun misatawan mancanegara, ketika berada di mana pun destinasi wisata yang mereka tuju, tentu hal pertama yang akan dicari adalah makanan. ”Semua orang pasti lapar dan harus makan. Usaha kuliner adalah jawabannya yang harus dibuka terutama kuliner khas daerah terutama khas kita Dompu”, tegas Sri Wahyuningsih (Idin)