DOMPU, TOFONEWS.NET – Isue pandemic Virus Corona atau Covid-19 yang sudah mewabah di tanah air rupanya membuat cairan disinfectan dan hand sanitizer menjadi kebutuhan warga yang paling dicari di pasar – pasar, pertokoan dan Apotik. Tidak heran cairan yang mengandung zat kimia dipercaya dapat membersihkan dan membunuh kuman itu habis di Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Informasi yang berhasil dihimpun media ini menyebutkan bahwa sejak beberapa hari lalu minat masyarakat untuk membeli cairan disinfectan maupun hand sanitizer langsung melonjak. Tidak kaget apabila cairan ini kehabisan stock di semua apotik dan toko di Kabupaten Dompu.
Misalnya di Apotik Ramzi, cairan disinfectan kehabisan stock dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pihak apotik hari ini kembali mengajukan order ke distributornya. “kami tanyakan lagi di distributornya, semoga ada”, jawab Badrul Huda pemilik Apotik Ramzi kepada wartawan.
Huda mengakui bahwa selama ini jarang ada yang membeli cairan disinfectan maupun hand sanitizer di apotiknya, namun sejak merebak isue virus corona banyak yang datang membeli cairan tersebut. “Memang minat masyarakat dulu kurang, jarang peminatnya sebelum ada kasus corona”, tukas Isteri Taha SP, mantan anggota DPRD Dompu ini.
Menjawab pertanyaan wartawan Huda mengaku bahwa pembelian cairan disinfectan di apotik Ramzi masih dalam batas wajar. Kebetulan di apotiknya memang jarang menjual cairan yang disebut mampu membasmi bakteri tersebut. “Palingan dettol yang cair buat campuran air mandi. Ndak ada koq yang borong”, tukasnya.
Hal yang sama juga terjadi di apotik Putri di Desa Bakajaya Kecamatan Woja, dimana hand sanitizer di apotik tersebut menjadi rebutan konsumen hingga stok cairan merek Antis itu habis. Bahkan kata pemilik apotik, alcohol pun habis dibeli warga untuk penngganti hand sanitizer. “Tidak ada yang beli borongan, kebetulan saya stoknya gak banyak karena selama ini jarang ada yang cari dan beli”, jelas Putri Ramadhan pemilik apotik Putri. (Idin)