DOMPU, MATITINEWS.COM – Perhatian Sebagian besar masyarakat Kabupaten Dompu saat ini tengah tertuju pada pilihan yang akan diambil Bupati Kader Jaelani dalam menunjuk salah satu dari tiga nama Calon Sekda yang ditawarkan oleh Panitia Seleksi (Pansel) Sekda. Mereka adalah Gatot Gunawan Perantauan Putra, SKM, MM.Kes, Muhammad ST, M.Si dan Daryati Kustilawati SE, M.Si.
Tiga figur pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) ini merupakan pekerja ulet yang berintegritas tinggi dan sangat bertanggungjawab akan pekerjaan mereka.
Inilah sekelumit rekam jejak dari tiga Calon Sekda yang ditawarkan Pansel Sekda Dompu kepada Bupati Kader Jaelani untuk dipilih menjadi Sekda Dompu ke depan.
Gatot Gunawan Perantauan Putra SKM, MM.Kes.
Oleh banyak kalangan menyebutnya sebagai pejabat karier yang cerdas dengan performance yang selalu smart. Anak mantan sekda Dompu era 80 (Alm H. Syahril Suwandi) merupakan seorang ASN yang sukses meraih karier dari staf hingga memegang jabatan Eselon II. Pertama kali menjabat Eselon II yakni saat dipercayakan sebagai Kepala Dinas Kesehatan dan 3 tahun terakhir dipercayakan memimpin DPPKB Kabupaten Dompu.
Muhammad ST, M.Si
Selain dikenal dengan kemampuannya menghafal setiap Undang – Undang (UU) dan Peraturan Pemerintah (PP) yang dijadikannya pedoman dalam menerapkan administrasi dan manajerial di OPD yang dipimpinnya, Putra pertama dari mendiang Gasem Abdullah ini sudah memegang lebih dari satu jabatan eselon II. Diawali sebagai Asisten Administrasi dan Umum (Asisten III), Kadis Koperindagtamben, Kepala Disperindag, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman. Sampai hari ini dipercaya sebagai Kepala BPKAD dan berhasil mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK secara berturut selama tiga (3) tahun.
Daryati Kustilawati SE, M.Si
Pilihan pansel Sekda Dompu, satu-satunya ASN yang menjadi perwakilan perempuan adalah anak mantan Bupati Dompu H. Abdurrahman Mahmud. Dia adalah pejabat karier yang cerdas dan lincah. Saat ini memimpin Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Dompu. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Sekretaris di Inspektorat. Selain sebagai Kepala DP3A, juga tengah dipercaya sebagai Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).
Melihat profile ringkas dari tiga pimpinan OPD pilihan Pansel Sekda Dompu tersebut, tentu saja tidak mungkin untuk menngatakan bahwa mereka mampu mengemban tugas membantu Bupati dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh perangkat daerah.
“Artinya mereka yang disodorkan oleh Pansel kepada AKJ SYAH diyakini adalah figur yang siap bekerja untuk membantu Bupati dan Wakil Bupati Dompu dalam mewujudkan Dompu MASHUR”, ungkap Muttakun, Ketua Komisi I DPRD setempat.
Dia berharap semoga Sekda pilihan Bupati AKJ tidak diintervensi oleh siapapun hingga mempengaruhi pilihan hatinya ketika menentukan seseorang yang akan membantu cita-citanya guna mewujudkan perubahan dalam membangun Dompu yang lebih baik. “Bupati harus memanfaatkan hak prerogative ini dengan sebaik mungkin”, sarannya.
Muttakun juga menitip harapan kepada salah satu dari mereka calon Sekda yang akan menjadi pilihan Bupati Kader Jaelani bahwa, saat ini dibutuhkan seorang Sekda yang mampu membaca semangat dan ketulusan AKJ SYAH hendak membangun Dompu kea rah yang lebih baik.
Menurut Muttakun, AKJ memang tidak memiliki pengalaman dalam pemerintahan kareanya dibutuhkkan Sekda yang mampu menjabarkan niat dan arah semangat maupun kecerdasan dalam berkomitment untuk membawa perubahan bagi kesejahteraan seluruh masyarakat Dompu.
Kekuatan besar yang dimiliki AKJ SYAH lanjut Muttakun adalah kecerdasan emosional berupa kepedulian mereka yang tinggi untuk kepentingan rakyat dan daerah.
“Penentuan Sekda ini sangat sakral, penting dan strategis, karena akan menetukan sukses dan gagalnya pemerintahan AKJ-SYAH. Semoga AKJ SYAH memilih berdasarkan hati nurani tanpa campur tangan dari pihak manapun”, harap Muttakun.
Pesan lain yang ditipkan Muttakun kepada Bupati Kader Jaelani agar tidak menentukan Sekda Dompu tidak karena adanya intervensi dan tekanan dari pihak di luar AKJ SYAH. “Apabila pilihan itu bertentangan dengan hati nurani maka dengan hormat saya harus mengatakan inilah awal kehancuran pemerintahan AKJ SYAH. AKJ SYAH harus berani memilih sesuai hati Nurani”, tegas Muttakun sembari menyampaikan harapannya semoga Dompu MASHUR mampu diwujudkan minimal mampu dibuatkan peta jalannya oleh AKJ SYAH yang dibantu oleh Sekda sesuai pilihan hati nurani. (Rasya)