DOMPU – Pemerintah Kabupaten Dompu yang terpilih melalui proses pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2020 mendatang, dipastikan akan dihadapkan dengan tantangan yang sangat besar dan complicated karena harus mampu menghadirkan industeri pengolahan pada sector pertanian juga di subsector perikanan dan peternakan.
BAWASLU LamSel, Kabulkan Permohonan Pasangan Hipni-Melin. Akankah Bawaslu Dompu ?
Demikian disampaikan Ir. Muhammad Ruslan salah seorang politisi Kabupaten Dompu yang memandang betapa pentingnya perkembangan industri yang menghasilkan bahan baku atau industeri hulu menjadi industri yang mengolah bahan menjadi barang jadi atau biasa disebut industeri hilir.
Rahmawati Terlanjur Dimakamkan Dengan Protokol Covid-19
Katanya, guna mewujudkan industri hulu menjadi industri hilir atau yang biasa disebut oleh banyak pihak dengan istilah hilirisasi ini, memang akan membutuhkan pemimpin yang meiliki kemampuan memadai, visioner dan inovatif.
BAWASLU Berduka, Rahmawati Meninggal, Diduga Gejala Covid-19
“Dari Pilkada ini kita berharap Kabupaten Dompu akan memiliki pemimpin yang berpengalaman dan berkompetensi, sehingga mampu memberi arahan dan komando bagi anak buahnya, bukan pemimpin yang biasa-biasa saja”, ungkap Ir. Muhammad Ruslan dalam Thread Starter (TS) atau topic staternya di media social facebook yang mendapat tanggapan sekitar 200 orang dan sudah dibagikan hingga 10 kali.
Menurutnya, hilirisasi itu sendiri butuh prasyarat, diantaranya adalah kesiapan infrastruktur (khususnya di perdesaan), kecukupan pasokan energi listrik, transfer teknologi dan kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan tentu saja Akses terhadap Pasar.
Dia melihat bahwa ke depan di Kabupaten Dompu, sebelum masuk ke Hilir, masih banyak persoalan yang harus diselesaikan di tingkat hulu, diantaranya adalah persoalan pengadaan dan distribusi bibit, pupuk, alsintan, penguatan kelembagaan petani dan banyak lagi persoalan lain. (Idin)