DOMPU, MATITINEWS.COM – Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin (HBY) berharap agar produksi daging Sapi Lamtoro Tambora oleh Peternak Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mampu mendapatkan tempat di pasar Nasional guna bersaing dengan daging – daging produksi daerah lain yang sudah terkenal sebelumnya. Dia berharap, suatu saat ketika memasuki restaurant maupun pasar – pasar modern di seluruh tanah air, akan ditemukan daging dengan label “Lamtoro Tambora”.

Hal ini disampaikan Bupati Dompu HBY belum lama ini dalam kegiatan menyambut tahun 2020 dirangkaikan dengan Seminar bersama Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) DR. H. Anwar Usman SH, M.Hum, di Aula Pendopo Bupati Dompu yang dihadiri oleh seluruh Kepala Desa, Camat, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) dan sejumlah tokoh masyarakat Kabupaten Dompu.
Pada kesempatan itu Bupati Dompu H. Bambang menyampaikan bahwa, masyarakat Kabupaten Dompu sudah mampu memproduksi daging dengan kwalitas Premium karenanya ditekankan agar Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat supaya mampu mencarikan pasar yang juga berkwalitas premium untuk daging dimaksud. “Kalau daging sapi kita sudah masuk standar premium, maka sebenarnya pasar juga harus premium”, tegas Bupati Dompu.

Karenanya Bupati mengakui bahwa pekerjaan Pemerintah Kabupaten Dompu saat ini adalah bagaimana mencarikan pasar khusus untuk daging sapi yang dia beri label “Daging Lamtoro Tambora” ini. Lanjut HBY, Peternak Dompu sudah mampu memproses agar dapat memproduksi daging ini secara special. Maka dia mengharapkan agar selanjutnya dapat dipasarkan di pasar yang special juga. “Sangat disayangkan apabila daging kwalitas premium akhirnya harus dijual di pasar yang umum dengan harga yang relative umum. Apabila demikian, maka saya yakin program ini akan tutup pada tahun depan”, ungkap Drs. H. Bambang M. Yasin.
Menurut Bupati HBY, tahun boleh berganti dan tutup berkali kali, akan tetapi bisnis daging dan produksi daging premium di Kabupaten Dompu harus diupayakan untuk terus berjalan selamamnya. Karena itu ditegaskan Bupati, menjadi tugas bagi semua elemen pemerintah agar bagaimana kesediaan para peternak di beberapa Desa yang ikut dalam program IFSCA atau Program Integrasi pertanian dan Peternakan ini dapat dibantu untuk dicarikan pasar khusus bagi pemasaran daging Lamtoro Tambora.
Disampaikan juga bahwa pelabelan daging ini menjadi Daging Lamtoro Tambora adalah berdasarkan permintaan Bupati Dompu kepada IFSCA pada pertemuan beberapa waktu lalu, dan disepakati agar nama pasar bagi daging produksi peternak Kabupaten Dompu yang dibina oleh Program IFSCA ini adalah Daging Lamtoro Tambora. “Mudah – mudahan dengan label Daging Lamtoro Tambora, kita akan bisa dapatkan tempat di pasar dan di restoran manapun di Indonesia kemudian kita akan menyaingi daging terkenal saat ini”, tukas Bupati H. Bambang.

Bupati juga menyampaikan harapannya agar ke depan Daging Lamtoro Tambora dapat semakin terkenal seperti pasar KFC dan CFC yang menjual daging ayam. “Suatu saat kita ingin ada restoran dan Café yang menggunakan label daging Lamtoro Tambora dan tentu saja dapat bersaing di pasar nasional dengan daging – daging terkenal saat ini”, tukas H. Bambang.
Bupati juga mengaskan bahwa pada event Festiival Tambora tahun 2020 mendatang, menu utama yang akan digunakan adalah daging Lamtoro Tambora. Dia memberi dukungan moral kepada para kelompok peternak yang salaama ini bekerjasama dengan IFSCA agar nantinya akan terus mengembangbiakan sapi yang akan memproduksi daging Lamtoro Tambora. “Semoga produksi daging Lamtoro Tambora semakin banyak”, harap HBY. (Idin)