KOTA BIMA, MATITINEWS.COM – Bupati Dompu Kader Jaelani memberikan gambaran singkat di hadapan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Dr. H. Sandiaga S. Uno, BBA, M.BA tentang banyaknya potensi Pariwisata yang dapat didorong menjadi industri untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pada kesempatan Gala Dinner yang diselenggarakan di Objek Wisata Pantai Lawata Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) itu, Bupati Kader Jaelani meminta dukungan anggaran Kementerian Pariwisata agar agenda Kejuaraan Surfing Tingkat International seperti Wolrd Surfing League (WSL) dapat diselenggarakan di Kabupaten Dompu sebagaiman pernah dilaksanakan pada tahun 1996 dan 1997.
Selain itu Bupati meminta dukungan anggaran agar event festival Tambora yang biasa setiap tahun dilaksanakan supaya kembali menjadi event Nasional yang mampu menarik kunjungan wisata di Kabupaten Dompu.
Pengembangan objek wisata Pulau Satonda merupakan salah satu hal penting yang disampaikan Bupati Dompu kepada Menteri Sandiaga Uno, agar nantinya Pulau Satonda tidak hanya sebagai tempat transit bagi para wisatawan mancanegara (Wisman) dan wisatawan nusantara (Wisnu) yang menikmati keindahan pulau Satonda.
“Selama ini pak Meneteri para wisman yang ke Satonda hanya mampir beberapa saat, setelah mereka nyelam dan menikmati keindahan bawah laut Satonda, mereka langsung pergi. Mungkin kalau sudah ada pihak yang mau berinvestasi dan membangun hotel di sana, kami yakin Satonda akan menjadi salah satu destinasi yang sangat diminati”, urai Bupati.
Usai memperhatikan presentasi potensi wisata dari semua Kepala Pemerintah di 5 Kabupaten dan Kota di Pulau Sumbawa, Menteri Sandi menghimbau kepada semua Kabupaten dan Kota untuk benar – benar focus menjadikan Pariwisata sebagai program unggulan di daerah.
Pada moment tersebut, Sandi berjanji akan menjadwalkan kunjungannya ke Kabupaten Dompu guna melihat langsung kedahsyatan Gunung Tambora dan Gelombang Kembar Pantai Lakey yang menjadi primadona para Surfer dari berbagai negara di dunia.
Acara gala Dinner dengan Menteri Pariwisata Salahudin Uno ini dihadiri oleh Bupati dan Wali Kota dari lima pemerintahan di Pulau Sumbawa bersama jajarannya terutama masing-masing Kepala Dinas Pariwisata. Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dan Bupati Sumbawa, berhalangan hadir pada kesempatan tersebut namun, mereka diwakili oleh masing-masing Kepala Dinas Pariwisata.
Acara ini berlangsung sesuai standar kesehatan dengan menerapkan protocol Kesehatan (Prokes), sehingga setiap peserta yang hadir harus lebih awal mencuci tangan mereka pada wadah yang sudah disiapkan. Selain itu, seluruh peserta diharuskan untuk mengenakan masker. Mereka yang tidak mengenakan masker langsung dikeluarkan dari lokasi wisata Lawata. Tim keamanan dari Kepolisian Resort Kota Bima siap mengantarkan para undangan yang tanpa masker keluar dari kawasan Lawata (Sri)