DOMPU, MATITINEWS.COM – Upaya untuk menyembuhkan warga yang positif terinfkesi Covid-19 menjadi target utama yang harus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Dompu beberapa hari ke depan. Hal ini disampaikan Bupati Dompu H. Bambang M. Yasin (HBY) menanggapi hasil Swab Test terhadap 23 orang anggota Jama’ah Tabligh (JT) eks Cluster Makassar, pasien dalam pengawasan (PDP) yang dinyatakan berstatus positif.
Dikonfirmasi wartawan via selulernya, HBY mengaku sempat shok saat menerima informasi tentang kepastian bahwa dari 59 orang rakyatnya yang diswab test ternyata 23 orang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. “Saya sempat terdiam sejenak ketika mendapat informasi tentang hasil test swab tadi”, ujar Bupati HBY.
Sebagai Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Dompu, Bupati H. Bambang M.Yasin berjanji akan mengupayakan pelayanan yang maksimal sesuai protocol penanganan Covid-19 bagi rakyatnya yang sudah terkonfirmasi positif terinfeksi Virus Corona.
Sebagaimana ketentuan protocol, lanjut HBY, para pasien ini masih akan tetap dilakukan karantina di Rumah Sakit Pratama (RSP) Manggelewa dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). “Bagi pasien yang kondisi ketahanan tubuhnya semakin melemah, akan dirawat di ruang isolasi RSUD Dompu, sedangkan yang kondisinya semakin membaik akan tetap diisolasi di RSP Manggelewa”, tegas HBY.
HBY juga meyakinkan kepada seluruh masyarakat Dompu, bahwa tim gugus tugas Covid-19 akan tetap melakukan tracking kontact terhadap seluruh pasien Positif Covid-19 ini. Dia menyadari bahwa sudah masive dan meluas kontak yang tercipta oleh para pasien ini di tengah masyarakat.
Untuk mengantisipasi semakin membludaknya pasien yang positif terinfeksi Covid-19, Pemkab Dompu sudah mempersiapkan beberapa gedung yang dianggap sangat memadai sebagai tempat untuk perawatan dan isolasi pasien Corona antara lain, di Gedung Wisma Terpijar Selaparang, Gedung baru RSUD Dompu dan Rumah Sakit baru di Nangakara Kecamatan Pekat.
Selain itu Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Dompu, meminta kepada Pemerintah agar melalui dana yang tersedia sedapat mungkin segera digunakan untuk menyiapkan dan memperbanyak alat perlindungan diri (APD) bagi tenaga medis yang akan merawat pasien Covid-19 ini. “Pemerintah sudah mengalokasikan anggaran Rp 25 milyar untuk mengantisipasi kasus Covid-19 ini”, tukas Bupati Dompu H. Bambang. (Ad)