DOMPU, MATITINEWS.COM – Kegigihan Bupati Dompu H. Kader Jaelani, dalam mendorong Badan Usaha Milik Desa (BumDes), agar mampu berkontribusi pada pelaksanaan pembangunan daerah terutama di tingkat Desa, akhirnya terrealisasi meski sebagiannya masih membutuhkan kerjasama dan kerja keras semua pihak.
Faktanya sejumlah Bumdes di seluruh Kecamatan di Kabupaten Dompu, ternyata sudah mampu memberi sumbangan buat Pendapatan Asli Desa (PADes) masing-masing. “Misalnya, beberapa BumDes di Kecamatan Pekat, di Kecamatan Kempo dan beberapa Kecamatan lainnya di Dompu sudah mampu berkontribusi pada PADes mereka.” ungkap Bupati Dompu H. Kader Jaelani yang dikonfirmasi wartawan Senin, 22/01/2023.
Menurut Bupati Dompu, menjadi cita-cita Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu saat ini adalah bagaimana mewujudkan amanah Undang-Undang Dasar 1945 yakni meningkatakan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan. Katanya, untuk mewujudkannya, Pemkab Dompu akan terus mendorong agar BumDes mampu mendukung kemandirian ekonomi di tingkat Desa.
“Kita ingin, selain meningkatkan PADes, Bumdes nantinya akan meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Desa melalui pengelolaan potensi di masing-masing Desa di daerah kita ini.” tukasnya.
H. Syai’un HAZ SH, M.Si Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kabupaten Dompu yang dikonfirmasi wartawan, menyebut adanya sejumlah Bumdes di setiap Kecamatan yang secara intens dibina sehingga mampu mewujudkan program Pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Dompu H. Kader Jaelani dan H. Syahrul Parsan.
Dari sejumlah BumDes dimaksud lanjut Kadis DPMPD, mereka secara rutin setiap tahun sudah berkontribusi pada pendapatan Asli Desa (PADes). “BumDes Kadindi Bersinar setiap tahun nyetor Rp 24 juta untuk PADes, BumDes Sorinomo Makmur juga nyumbang PADes sebesar Rp 12 juta per tahun,” jelasnya.
Dia meyakini bahwa seluruh BumDes yang ada di setiap Desa akan semakin berkembang dengan intensnya pembinaan yang akan terus diikhtiarkan oleh Dinas Teknis bersama seluruh stakeholder yang ada. “BumDes yang tidak kami sebutkan namanya, rata-rata sudah berkontribusi pada PADes meskipun ada yang hanya nyetor Rp 3 juta per tahun untuk PADes,” pungkasnya. (Idin/ad)