DOMPU, MATITINEWS COM – Senjata terbaik dan terakhir untuk melawan penyebaran dan penularan Virus Corona atau Covid-19 adalah hanya dengan melakukan vaksin antivirus terhadap seluruh warga masyarakat yang ada, minimal 70 persen.
“Karenanya saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Dompu guna bergegas mendatangi gerai vaksinasi yang ditentukan oleh Pemerintah terutama di Puskesmas maupun di tempat – tempat lain yang ditentukan” ungkap Bupati Dompu Kader Jaelani (AKJ) yang diwawancara wartawan malam ini di kandang kudanya Ahad 21/12021.
Katanya, untuk mencapai target Herd Immunity atau kekebalan kelompok dari serangan virus Corona, maka menjadi kewajiban seluruh elemen pemerintah dan masyarakat guna memenuhi target minimal 70 persen masyarakat Dompu supaya harus sudah divaksin antivirus. “Kita harus mampu menuntaskan program vaksinasi tersebut di akhir tahun 2021 ini”, tegas Bupati.
Menurut Bupati, memasuki tahun 2022 mendatang, masyarakat akan terbiasa hidup berdampingan dengan COVID-19 karena seluruh warga sudah divaksin antivirus, baik vaksin tahap pertama maupun vaksinasi tahap ke dua.
Kendati demikian Bupati mengingatkan seluruh masyarakat Bumi Nggahi Rawi Pahu agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dengan membiasakan diri untuk selalu mengenakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan pakai sabun di air bersih dan mengalir, juga mengurangi terjadinya mobilisasi terutama ke daerah yang zona merah Covid-19.
Ditegaskan bahwa saat ini tersedia semua beberapa jeis vaksin diantaranya, vaksin Sinovac, Moderna maupun astrazeneca. Dengan mendapatkan vaksin, maka tubuh kita akan semakin kebal terhadap serangan virus Covid-19.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu Maman SKM menyebutkan, sesuai hasil penelitian dari sejumlah ahli bahwa, ancaman covid-19 gelombang ke tiga sangat mungkin terjadi di Dompu manakala warga masih lalai dalam hal penerapan protokol kesehatan (Prokes). “Untuk mengantisipasinya hanya satu yakni Vaksinasi antivirus Covid-19, karena antibody sudah terbentuk degan baik untuk menghadapi serangan virus”,
Menjawab pertanyaan wartawan, Maman menegaskan bahwa pada proses vaksinasi ada tahapan yang harus dilalui diantaranya pemeriksaan kesehatan person yang hendak divaksin. Apabila saat pemeriksaan person tersebut jujur menjelaskan kondisi kesehatannya tentu tidak hal negatif yang terjadi. “Kabar buruk tentang vaksin itu adalah fitnah informasi tidak benar, itu hoax pak”, tukas Maman. (Sri)