DOMPU – Budaya antri masih menjadi persoalan yang sangat mengganggu dalam kehidupan sosial di kalangan masyarakat Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tengngara Barat (NTB). Kesembronoan ini selalu ditemukan ketika berada di acara Wedding Party (Pesta Pernikahan), terutama saat memberi ucapan selamat kepada mempelai.
Tidak tertibnya individu dalam hal antre di acara-acara pernikahan di Kabupaten Dompu, seringkali mengakibatkan kebuntuan dan penumpukan orang – orang di jalur menuju pengantin yang akan disalami, sehingga suasana menjadi sumpek dan menjadi panas berkeringat.
Dapat diperhatikan di setiap pesta pernikahan yang digelar di berbagai wilayah di Kabupaten Dompu, acara pemberian ucapan selamat kepada pengantin menjadi moment yang selalu tidak indah untuk ditunggu, karena meskipun pihak panitia atau Master Ceremony (MC) sudah mengingatkan agar dilakukan secara berderet dari barisan kursi pertama, bukannya mencermati akan tetapi seakan dikomando seluruh barisan kursi bangun lalu masuk untuk berjabat tangan ke arah pengantin.
Apa yang terjadi ? Nyaris seisi gedung atau lapangan tempat pelaksanaan pesta pernikahan berdiri semua dan kadang banyak yang pulang karena tidak kuat berdesakan. Mereka tidak memilih memberi ucapan selamat kepada pengantin tetapi, memilih menyelamatkan diri dari antrian yang tidak tertib.
Kendati belum mengakibatkan kematian seperti yang pernah terjadi di Pasuruan Jawa Timur saat mengantri zakat. Kebiasaan masyarakat Dompu yang tidak mau tertib antre saat acara-acara sosial kemasyarakatan seperti di acara pesta pernikahan menjadi potret buruk budaya antre di masyarakat Dompu.
‘Antre’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah berdiri berderet-deret memanjang menunggu untuk mendapat giliran (membeli karcis, mengambil ransum, membeli bensin, dan sebagainya. Secara umum masyarakat mengartikan antre dalam memperoleh atau menghadapi pelayanan publik ataupun hal lainnya adalah individu yang datang lebih duluan berada di bagian depan dan akan mendapat layanan lebih dulu dari yang lainnya. Individu yang datang kemudian akan berada di bagian belakang dan begitu seterusnya. (@)