DOMPU, MATITINEWS.COM – Beberapa pemukimana di Kelurahan dan Desa di sepanjang bantaran sungai pada dua Kecamatan yakni Kecamatan Dompu dan Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi sasaran terendam air akibat peristiwa banjir yang terjadi sekitar pukul 17.00 senin sore 06/02/18.
Selain itu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Dompu ikut menjadi sasaran genangan air, meskipun tidak masuk ke ruang – ruang perawatan namun, basement di bawah ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) terenang air. Belum ada kepastian dari Pemerintah tentang besarnya kerugian yang diderita warga akibat banjir ini.
Wilayah Kecamatan Dompu menjadi kawasan terparah yang terendam banjir antara lain Kelurahan Bada, Kelurahan Potu, Kelurahan Kandai Satu dan Kelurahan Karijawa sedangkan di Kecamatan Woja yakni Kelurahan Simpasai, Kelurahan Kandai dan Desa Wawonduru.
Diperkirakan ratusan rumah warga terendam air setinggi paha maupun pinggang bahkan ada yang setinggi dada orang dewasa. Sehingga banyak warga terutama di bantaran sungai Laju Kelurahan Bada banyak yang mengungsi di sejumlah fasilitas umum seperti Masjid.
Hal yang sama juga dialami warga di Kelurahan Potu yakni di sekitar Sori Wono. Kawasan ini merupakan kawasan yang paling parah karena jembatan yang menghubungkan Kelurahan Potu dengan Kelurahan Kandai Satu nyaris hanyut dibawa banjir. “Bahkan di sini, airnya setinggi atap rumah”, ungkap salah seorang warga.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi air di sejumlah wilayah pemukiman warga sudah mulai surut, hanya saja masih ada keluhan warga tentang belum adanya perhatian Pemerintah setempat untuk mengirimkan bantuan kepada warga korban banjir. “Belum ada bantuan yang kami terima,” ungkap Sarina salah seorang korban banjir di Sori Wono. (Rasya)