DOMPU, MATITINEWS.COM – Perhatian seluruh elemen Pemerintah Kabupaten Dompu saat ini tertuju pada kasus terjun bebasnya harga gabah. Bersama sejumlah unsur pemerintah dan masyarakat, DPRD setempat menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) guna membahas masalah ini.
Pada RDP kali ini Selasa 05/04/2022 dipimpin oleh Kurniawan Ahmadi, yang dihadiri oleh Sekda Dompu Gatot Gunawan Perantauan Putra, SKM, MM.Kes, Ketua Komisi II M. Subahan SE, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Dra. Hj. Sri Suzana dan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Muhammad Syahroni SP.
RDP ini kemudian melahirkan sebuah langkah penting yang harus dilakukan oleh pihak eksekutif yakni, menyediakan dana talangan dari Biaya Tak Terduga (BTT) yang diarahkan untuk para pengusaha kecil yang memiliki usaha penggilingan skala kecil melalui pemberian pinjaman pada perbankan yang mendapat titipan dana dari Pemda.
Selanjutnya dari RDP tersebut, ditekankan agar eksekutif mengambil langkah penanggulangan agar melakukan kerja sama guna pengadaan beras untuk aparatur sipil negara (ASN).
Selain itu, RDP menegaskan agar Bulog segera membuat kontrak kerjasama dengan pengusaha tertentu sebagai mitra Bulog yang tentu saja difasilitasi oleh pihak eksekutiv.
Keputusan RDP juga memberi warning terhadap DPRD Kabupaten Dompu guna memaksimalkan fungsi pengawasan atas beberapa kesepakatan yang dilahirkan dari RDP tersebut.
Karenanya Ketua Komisi I DPRD Dompu Ir. Muttakun menekankan bahwa dalam dua hari pihaknya akan meminta kepada pemerintah agar merealisasikan kontrak kerjasama pengadaan gabah antara Bulog dengan mitranya.
“Kita semua harus mengambil bagian untuk menyelesaikan kasus merosotnya harga gabah ini, dengan mengawal bersama hasil RDP tersebut”, tukas Muttakun. (Idin/$)