DOMPU, MATITINEWS.COM – Tahapan proses seleksi untuk pengisian jabatan tinggi pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Dompu tahun 2021, sudah sampai pada episode seleksi Kompetensi Manajerial (Assessment Center) tersisa 5 hari menuju penetapan hasil seleksi.
Banyak harapan yang dititip oleh masyarakat Kabupaten Dompu secara tidak langsung di pundak panitia seleksi (Pansel) Sekda Dompu yang jumlahnya 5 orang ini. Terutama anggota DPRD setempat secara khusus menitip pesan kepada pansel agar bersikap professional dalam menetapkan tiga (3) nama calon Sekda, yang nantinya akan dikirim melalui Gubernur NTB untuk disetujui oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Muttakun salah seorang anggota DPRD Kabupaten Dompu berpesan, agar Pansel dalam melaksanakan rekrutmen calon sekda benar-benar menyaring dan memilih 3 orang calon yang tidak hanya memiliki kompetensi semata akan tetapi juga mampu menemukan Calon yang yang peduli dan penuh semangat kerja untuk mendorong dan mewujudkan perubahan dalam tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan bersih dari KKN sebagaimana Misi I yang menjadi semangat Bupati Wakil Bupati Abi Kader Jaelani – Syahrul Parsan (AKJ-YAH) saat maju dalam kontestasi pilkada 2020.
Dia berharap, dari pansel Sekda ini akan ditemukan calon Sekda yang nantinya akan mendorong dan mewujudkan perubahan dalam tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan bersih dari KKN.
Muttakun mengajak Pansel untuk menganalisa persoalan yang muncul dalam tata kelola pemerintahan di Kabupaten Dompu termasuk tata kelola pemerintahan Desa, dimana carut marut yang terjadi selama ini sebagian besar karena lemahnya peran Sekda dalam membantu Bupati saat melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh perangkat daerah.
“Daerah ini membutuhkan Sekda yang berhati mulya untuk bekerja buat daerah ini, bukan semata Sekda yang bisa bekerja sama dan hanya yang chemistry dengan Bupati Dompu”, ungkap Muttakun.
Menurut Ketua Komisi 1 DPRD Dompu ini bahwa, tugas besar penuh tanggung jawab harus diemban oleh sekda yang akan mendampingi AKJ-SYAH ke depan adalah, untuk tetap dalam koridor dalam mewujudkan Misi I AKJ SYAH yaitu Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Bersih dari KKN.
Katanya, titik berat pencapaian Misi ini bukan hanya pada lingkup penyelenggaraan pemerintahan kabupaten Dompu melainkan pada tata kelola pemerintahan di desa yang menjadi bagian dari subsistem NKRI yang berada di bawah pembinaan dan pengawasan langsung kepala daerah.
“Carut marut pemerintahan di Desa seperti arogansi oknum Kades dalam pemberhentian perangkat Desa yang terjadi pada pemerintahan sebelumnya, justeru karena lemahnya peran Sekda dalam melaksanakan fungsi administrasi dan koordinasi”, timpal Muttakun.
Ia juga menghendaki agar Pansel dapat meminta komitmen seorang calon sekda untuk membantu Bupati dan Wabup Dompu dalam mewujudkan Dompu MASHUR. Karena sambungnya, untuk mewujudkan Dompu MASHUR masih jauh panggang dari api.
Pimpinan OPD dan lembaga teknis daerah belum mampu melahirkan road map dan mensosialisasikan road map untuk diketahui dan mendapat dukungan dari rakyat, termasuk dukungan dari wakil rakyat. “Saat ini sepertinya semangat AKJ SYAH mentok oleh ketidakmampuan Pimpinan OPD menjabarkan pikiran dan semangat AKJ SYAH untuk mewujudkan perubahan yang lebih baik bagi Dompu”, ungkap Muttakun. (Idin)