DOMPU – Akad Nikah sekaligus pesta yang meriah menjadi impian bagi setiap gadis remaja dan perjaka yang sudah terjerat hatinya oleh cinta. Namun, tingginya ancaman akan penyebaran dan penularan Covid-19 membuat keangkuhan “Cinta” harus nurut dan tunduk pada protocol kesehatan dengan satu tujuan utamanya adalah keselamatan bagi seluruh warga.
Kenyataan ini juga yang dihadapi oleh pasangan pengantin, Vety Vabriyanti – Rangga Adipati yang terpaksa harus melangsungkan acara Akad dan pesta pernikahannya di tengah pandemic Covid-19. Dimana pasangan ini harus siap melangsungkan prosesi akad nikah dengan disaksikan oleh kehadiran kerabat yang cukup terbatas yakni, hanya 50 orang saja yang diperkenankan berada di ruang akad nikah.
Luasnya ruang Gedung Sama Kai yang biasa digunakan untuk perhelatan pesta pernikahan bagi warga Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), terlihat sangat lengang akibat peraturan protocol kesehatan (Prokes) Covid-19 yang harus diterapkan pada setiap acara siapa pun di Dompu.
Ketika awal hati mereka saling terikat oleh utuhnya “Cinta” Vety dan Rangga sudah menyusun rencana pesta pernikahan yang megah layaknya penngantin lain yang melangsungkan akad nikah dan pestanya di suasana normal. Kini ancaman penyebaran dan penularan Covid-19 membuyarkan semua mimpi indah itu.
Sebagai pasangan yang berpendidikan terlebih mereka alumni pendidikan Kesehatan sehingga dengan langkah pasti Vety dan Rangga memberikan pemahaman kepada keluarga masing – masing bahwa dalam perhelatan Akad Nikah dan pestanya harus dilaksanakan sebagaimana ketentuan prokes Covid-19. “kami sudah membayangkan ini yang pasti dihadapi saat akad pesta pernikahan kami”, cerita Vety kepada wartawan media ini usai akad nikahnya.
Akad nikah pun dilangsungkan dengan seluruh pihak yang hadir menaati prokes Covid-19 yakni mengenakan masker. Petugas pencatat Nikah yang melakukan pemeriksaan persyaratan, pengawasan dan pencatat peristiwa nikah dari Kantor Urusan Agama (KUA) Dompu pun mengingatkan semua hadirin bahwa prosesi akad nikah Vety Vabriyanti dengan Rangga Adipati dilaksanakan sesuai prokes sehingga semua yang hadir diwajibkan mengenakan masker.
Vety dan Rangga mengaku sangat bahagia karena prosesi akad nikah dapat terlaksana dengan baik, terutama karena mampu menghindarkan orang – orang dari kasus Covid-19 karena dilaksanakan sesuai ketentuan pemerintah. “Kami juga berdo’a semoga wabah Covid-19 ini segera berlalu”, tutupnya. (Sri)