DOMPU, MATITINEWS.COM – Ir. H. Ridwan Syah, MM, M.Sc, M.TP, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penenlitian dan Pengembang (Bappeda Litbang) NTB menyebutkan bahwa masih ada sedikitnya ada 500 Desa yang dinyatakan sebagai Desa paling miskin dari 995 Desa di Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), penetapan Desa miskin tersebut berdasarkan 14 indikator seperti tempat tinggal, pendidikan, kesehatan, pekerjaan dan beberapa indicator lain.
“Karenanya pada tahun 2019, persoalan Desa miskin ini ditetapkan untuk menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah NTB agar ditangani secara serius. Ungkap Ridwan Syah melalui fasilitas Whatsapp (WA) dengan media ini jum’at 06/04/18.
Langkah yang diambil untuk akselerasi penurunan angka kemiskinan pada 500 Desa tersebut lanjut Ridwan Syah, hanya dengan gotong royong dari semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersama Pemerintah Kabupaten dan Kota. Katanya, selama ini program penanggulangan kemiskinan lintas sector belum terintegrasi dengan baik, termasuk belum efektifnya penggunaan dana Desa dalam menuntaskan kemiskinan di masyarakat Desa.
Menurut Dae Iwan, sapaan akrab Kepala Bappeda Litbang Propinsi NTB ini bahwa, hanya dengan interfensi program dari setiap Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) sehingga persoalan kemiskinan di Desa dapat teratasi. “kalau dikeroyok saya yakin setiap program bisa terlihat berhasil”, jelas dae Iwan tanpa merinci Desa mana saja di NTB yang masuk dalam daftar Desa paling miskin ini. (BAPPEDA)
![]()


















