BIMA, MATITINEWS – Bupati Kabupaten Bima Hj. Indah Damayanti Putri mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di lingkup Pemerintahannya untuk berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Menurutnya media Sosia harus dijadikan sebagai wahana untuk menebar kebaikan.
“Seorang ASN adalah panutan masyarakat, oleh karena itu jadikanlah Media Sosial sebagai wahana untuk menebar kebaikan,” ujar Bupati Bima Hj. Indah Damayanti saat meminpin Upacara Hari kesaktian Pancasila yang dirangkaikan dengan Apel gabungan lingkup Pemkab Bima, Senin (2/10).
Bupati juga meminta kepada semua Kepala OPD untuk melek Tehnologi Informasi dan selalu memantau perkembangan di media sosial.
“Media Sosial adalah sarana untuk bersilaturahmi dan menebar kebaikan, bukan untuk digunakan untuk hal-hal yang tidak baik,” pinta Bupati yang biasa di sapa Umi Dinda.
Pernyataan Umi Dinda tersebut menyusul adanya status salah seorang ASN di Lingkup Pemerintahan Kabupaten Bima yang dinilai menyinggung pihak lain dan cenderung mengeluarkan status di luar dari pada tupoksinya sebagai seorang ASN.
Dalam kesempatan itu, Bupati Bima juga mengingatkan semua ASN untuk tetap focus pada tugas pokok dan fungsinya masing-masing dalam memberikan perhatian dan pelayanan kepada masyarakat.
“Saya mengingatkan kepada semua ASN untuk tetap disiplin dalam melaksanakan tugas dan tetap ramah memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, sebelumnya salah seorang oknum ASN berinisial ISN yang bertugas di Kantor Bappeda Kabupaten Bima, diduga menulis status yang dinilai menyinggung.
Ia membagikan foto Panglima TNI Gatot Nurmantyo bersama Presiden Jokowidodo saat acara nonton bareng film G30S/PKI, dalam statusnya ISN menulis ‘Tanda-tanda orang mau pensiun maret tahun 2018 sudah kelihatan,,, ngajak nonton film G30SPKI udah 5 watt matanya,,, coba bandingkan dengan yang InsyaAllah pensiun 2024, mata pak Dhe terang terus seperti lampu Philips.
Status ISN tersebut iduga ditujukan kepada panglima TNI dengan membandikan mata Gatot Nurmantyo dengan Jokowidodo, status itupun spontan mendapat reksi dan kecaman dari warganet yang ada di Kabupaten Bima. (Morry)