DOMPU, MATITINEWS.COM – Sebanyak 25 orang pasien dalam pengawasan (PDP) yang beberapa pekan ini menjalani isolasi di Wisma Terpijar, Matua Woja, dikembalikan kepada keluarganya masing –masing, karena setelah dua kali dilakukan Swab Test, status mereka negative, tidak terinfeksi virus Corona (Covid-19). “Sedangkan enam orang yang dinyatakan positif tetap diisolasi di Wisma Terpijar dan tidak akan digabung dengan pasien positif lain yang dirawat di Rumah Sakit Pratama (RSP) Manggelewa”, tegas Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin (HBY) saat diwawancara wartawan usai melepas para PDP, Ahad 03/05/2020.
Bupati menjelaskan, belum lama ini Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Dompu telah melakukan pengambilan Swab untuk test PCR (Polymerate Chain Reaction) guna memastikan adanya infeksi Covid-19 terhadap 50 orang PDP termasuk diantara mereka ada dokter dan paramedic. “yang 25 orang anggota Jama’ah Tabligh (JT) Cluster Gowa sudah dua kali hasil testnya berstatus negative” ujarnya
Dia menyebut bahwa pemulangan terhadap 25 PDP ke keluarganya ini adalah suatu kemajuan besar atas kerja seluruh tim guna mencegah dan memutus rantai penyebaran virus Covona di daerah ini. Katanya, seluruh anggota tim akan terus maksimal bekerja memastikan agar Covid-19 bisa dihentikan di seluruh wilayah Kabupaten Dompu. “Ini bukan pesta yang disiapkan akan tetapi darurat yang tidak pernah dibayangkan. Kami akan terus berupaya memastikan agar mereka yang positif terinfeksi bisa sehat dan dikembalikan kepada keluarga mereka”, tegas H. Bambang mendorong semangat seluruh tim dan Pegawai Pemda Dompu dalam melawan Covid-19.
25 orang pasien PDP yang berakhir masa isolasinya ini pulang dengan membawa masing satu lembar spanduk bertuliskan “Untuk Sementara Tidak Menerima Tamu”. Ditegaskan bahwa hal ini tujuannya supaya masyarakat dapat memahami dimana PDP ini masih harus menjalani masa isolasi mandiri selama 14 hari ke depan. ” Ini salah satu cara kita membantu isolasi mandiri yang dilakukan oleh PDP ini” tukas HBY.
Menjawab pertanyaan wartawan, HBY berpedoman pada pendapat para ahli bahwa status para PDP yang dipulangkan ini bisa saja kembali terpapar Covid-19 kendati sudah berstatus negative. Hal ini tergantung sungguh pada imunitas masing – masing dan imunitas bergantung pada asupan makanan maupun gizi. “menurut pengakuan orang yang pernah menangani pasien Covid-19 , yang paling berperan dalam proses penyembuhan ini adalah suasana hati dan Psikis pasien. Apabila status sosialdan psikis pasien jatuh maka imun responnya jelek dan membahayakan”, jelasnya
Bupati Dompu tetap berharap agar kerundungan yang dihadapi terkait Covid-19 ini dapat segera teratasi dan berlalu sehingga semua aktifitas dapat kembali berjalan normal sebagaimana mestinya. “Kami atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu meminta kepada seluruh orang tua agar mengingatkan putra putri kita untuk tidak berkeliaran di luar rumah. Tetaplah di rumah, biasakan pola hidup sehat dengan tetap mencuci tangan di setiap hendak maupun usai beraktivitas”, himbau H. Bambang. (Idin)