DOMPU – Sikap pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Abdul Kader Jaelani – Syahrul Parsan ST (AKJ-SYAH) yang tidak memberi respon positif terhadap keinginan untuk mensertifikasi kawasan hutan, membuat banyak kalangan berharap agar AKJ SYAH dapat mengembalikan kondisi dan fungsi hutan, nanti pada masa – masa kepemimpinannya sebagai Bupati Dompu.
Rupanya ada sekitar 20 sampai 26 persen pemilih pada Pilkada Dompu 09 Desember 2020 kemarin yang masuk dalam daftar pemilih ngambang, yang mana mereka adalah kelompok intelektual yang tidak bisa dibujuk dan dibayar dengan janji apapun. Mereka bahkan menentukan pilihannya di beberapa menit sebelum masuk ke bilik pencoblosan di TPS.
Salah seorang pejabat di Pemerintah Kabupaten Dompu sempatkan diri untuk diajak bincang-bincang oleh wartawan media ini tentang criteria pemilih di Dompu dalam menentukan Bupati dan Wakil Bupati periode 2021 – 2024. Katanya, kelompok yang berada di 20 sampai 26 persen ini adalah kelompok yang tidak takut diancam dan kelompok yang menyimak program pasangan Calon termasuk diantaranya adalah keompok pecinta hutan.
Kelompok yang tidak sedikit jumlahnya adalah mereka yang berpikiran bahwa banyak sumber daya alam (SDA) dapat dikelola untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bukan hanya menggarap kawasan hutan. Karena menjanjikan kelestarian hutan, sehingga kelompok yang ada di 20 hingga 26 persen ini memilih AKJ SYAH.
Selamat kepada AKJ SYAH atas kepercayaan masyarakat yang telah mengamanatkan banyak harapan di pundakmu sebagai Bupati dan Wakil Bupati Dompu menggantikan H. Bambang M. Yasin yang di bulan Pebruari 2021 mendatang akan berakhir masa jabatannya. (Idin)